Monday, August 27, 2018

Harga Minyak Naik Dipicu Kesepakatan Dagang AS-Meksiko



Pelangi99.net -  Harga minyak naik tipis pada Senin, didukung oleh penguatan pasar ekuitas dan berita bahwa Amerika Serikat dan Meksiko setuju untuk merombak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).

Dilansir dari Reuters, Selasa (28/8/2018), harga minyak mentah Brent naik USD 39 sen atau 0,5 persen menjadi USD 76,21 per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik USD 15 sen atau 0,2 persen menjadi USD 68,87 per barel.

Pekan lalu, WTI membukukan kenaikan mingguan 4,3 persen sementara Brent menandai kenaikan mingguan 5,6 persen.

Pedagang mengatakan harga turun setelah Genscape melaporkan bahwa persediaan di Cushing, Oklahoma, pusat pengiriman untuk WTI naik sekitar 764.800 barel dari 21 Agustus hingga Jumat.

Amerika Serikat dan Meksiko sepakat pada hari Senin untuk merombak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dan akan segera berunding dengan Kanada untuk menyetujui ketentuan baru tentang perdagangan mobil dan aturan penyelesaian perselisihan untuk tetap menjadi bagian dari perjanjian tiga negara.

"Kesepakatan perdagangan dengan Meksiko jelas memberi angin segar bagi pasar," kata Phil Flynn, Analis Price Futures Group di Chicago. "Membuka hambatan perdagangan tersebut meningkatkan pertumbuhan dan ekspektasi permintaan minyak."

Kekhawatiran bahwa negara-negara akan gagal untuk mencapai kesepakatan perdagangan bilateral telah membebani pasar minyak pada hari Jumat pekan lalu. Minyak mentah turun dari level tertinggi di tengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi dan permintaan akan tertahan karena khawatir negara-negara itu gagal bernegosiasi.

Pasar saham AS menguat, dengan patokan S&P 500 dan Nasdaq mencapai tertinggi sepanjang masa, menarik harga minyak naik. Pasar ekuitas dan pasar berjangka minyak terkadang saling berkaitan.

Anggota komite pengawasan OPEC dan non-OPEC menyatakan produsen memangkas produksi mereka pada bulan Juli sebesar 9 persen lebih dari yang diminta dalam pakta pengurangan produksi mereka.











0 comments:

Post a Comment